Ketumbar adalah salah satu rempah yang sangat umum digunakan dalam masakan Indonesia. Biji ketumbar kering memiliki aroma khas yang hangat dan sedikit citrus, menjadikannya bumbu wajib dalam berbagai masakan seperti soto, rendang, hingga bumbu marinasi daging. Tidak hanya bijinya, daun ketumbar pun sering digunakan sebagai pelengkap hidangan, terutama dalam masakan Asia dan Timur Tengah.
Harga ketumbar tergolong cukup terjangkau dibandingkan dengan rempah-rempah lainnya. Di pasaran, ketumbar kering dijual sekitar Rp25.000 hingga Rp35.000 per kilogram, tergantung kualitas dan tempat penjualannya. Untuk ketumbar bubuk yang sudah dihaluskan, harganya sedikit lebih tinggi, berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000 per kilogram karena sudah melalui proses penggilingan.
Petani ketumbar biasanya memanen hasil tanamannya setelah 3 hingga 4 bulan, dan ketumbar menjadi salah satu komoditas yang banyak ditanam di daerah kering seperti Jawa Tengah dan Nusa Tenggara. Di tingkat petani, harga jual ketumbar kering bisa mencapai Rp20.000 per kilogram jika kualitas bijinya baik dan kadar airnya rendah. Permintaan ketumbar relatif stabil sepanjang tahun karena banyak digunakan dalam industri kuliner rumahan maupun restoran.
Ketumbar juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti melancarkan pencernaan, mengurangi kolesterol, dan bersifat antioksidan. Karena manfaat ini, ketumbar juga dijual dalam bentuk kapsul atau ekstrak herbal, dengan harga berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000 per botol isi 60 kapsul. Produk-produk tersebut biasanya dipasarkan di toko obat herbal dan e-commerce.
Dengan harga yang terjangkau dan kegunaan yang luas, ketumbar tetap menjadi rempah yang penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Selain digunakan dalam bentuk utuh maupun bubuk, ketumbar juga membuka peluang bisnis dalam bentuk olahan dan suplemen, menjadikannya komoditas yang memiliki nilai ekonomi berkelanjutan.
Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Ketumbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar